This entry was posted
on 09.13
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
Archives
Poetry
Aku melukis wajahmu
Dalam remang cahaya bulan sepi hari
Aku terkenang dirimu
Dalam kanvas kesedihanku
Ada warna kelam membentang menutup pandang
Menghitam darah lukamu
Aku menulis puisi
Ketika lidah tak sanggup nyalakan mata batinku
Satukan jiwaku dengan jiwamu
Dalam kalimat panjang cinta namanya
Pelabuhan tempat berlabuh
Aku melukis wajahmu
Ketika bulan mati dalam mimpiku
Dalam malam panjang
Sedang aku tak sanggup menyebut namamu lagi
Ketika wajahmu menyala dalam remang cahaya bulan
Dalam remang cahaya bulan sepi hari
Aku terkenang dirimu
Dalam kanvas kesedihanku
Ada warna kelam membentang menutup pandang
Menghitam darah lukamu
Aku menulis puisi
Ketika lidah tak sanggup nyalakan mata batinku
Satukan jiwaku dengan jiwamu
Dalam kalimat panjang cinta namanya
Pelabuhan tempat berlabuh
Aku melukis wajahmu
Ketika bulan mati dalam mimpiku
Dalam malam panjang
Sedang aku tak sanggup menyebut namamu lagi
Ketika wajahmu menyala dalam remang cahaya bulan
0 komentar